Jumat, 05 April 2013

CANDI BAJANG RATU MISTIK

- Pantangan Bagi Pejabat Lewati Pintu Gerbang
CANDI BAJANG RATU merupakan salah satu bangunan peninggalan kerajaan Majapait yang berada di Dusun Kraton Desa Temon Kecamatan Trowulan. Gapura atau candi Bajang ratu dibangun dari bata yang direkatkan satu sama lainnya degan sistem gosok, kecuali pada ambang pintu dan anak tangga terbuat dari batu andesit.
Denah bangunan berbentuk empat persegi panjang berukuran panjang 11,5 m, lebar 10,5 m. Tinggi bangunan 16,5 m dan lorong pintu masuk lebarnya 1,4 m.
Candi tersebut juga biasa disebut dengan Gapura Padu Raksa ( gapura yang memiliki atap), yang memiliki tiga bagian berupa kaki, tubuh, dan atap serta Mempunyai sayap dan pagar tembok di kedua sisinya.
Selain itu, ada hiasan pada bagian atap berupa Kepala Kala diapit Singa. Relief Matahari, Naga berkaki, Kepala Garuda, dan Relief bermata satu. Di bagian kaki menggambarkan cerita Sri Tanjung mempunyai fungsi sebagai pelindung atau penolak marabahaya dan pada sayap kanan dihiasi relief cerita Ramayana.
Kanan kiri pintu diberi pahatan berupa binatang bertelinga panjang. Ddari kepercayaan masyarakat dan mitos yang berkembang, diduga gapura ini sangat hubungannya dengan Raja Jayanegara.
Dari kepercayaan masyarakat dan mitos yang telah beredar, Candi Bajangratu diduga sebagai pintu masuk ke sebuah bangunan suci untuk memperingati wafatnya Raja Jayanegara pada tahun Saka 1250 atau tahun 1328 Masehi.
Bajangratu sendiri dalam bahasa jawa kuno berarti kecil, naik tahta menjadi raja waktu masih kecil, dan konon itu terjadi pada Raja Jayanegara. Pendirian Candi Bajangratu sendiri sampai saat ini masih belum diketahui dengan pasti, namun berdasarkan relief yang terdapat di bangunan, diperkirakan candi ini dibangun pada abad 13 – 14
Tidak hanya itu, sisi mistik dari Candi ini, juga msih sangat kental. Dimana, ada sebuah pantangan atau Pamali bagi para pejabat pemerintah untuk melintasi atau memasuki pintu gerbang Candi Bajangratu ini. Menurut kepercayaan yang ada, seseorang yang mempunyai jabatan di pemerintahan dan melanggar pantangan tersebut, dipercayai akan mengalami nasib buruk.
 Sunarto, salah seorang warga yang tinggal disekitar lokasi berdirinya candi Bajang Ratu, mengatakan. Bila Candi Bajang Ratu tidak jauh berbeda dengan candi - candi yang lainnya. Namun memiliki sisi mistis tersendiri terpancarkan dari bangunan candi tersebut.
" kalau dilihat sepintas, candi Bajang Ratu tidak jauh berbeda dengan candi - candi yang lainnya. Tapi kalau kita perhatikan dengan seksama, candi itu menyimpan sebuah kekuatan mistis tersendiri. Bahkan, dari kepercayaan,,ada larangan khusus bagi para pejabat pemerintahan ketika berada di Candi Bajang Ratu. Pantangannya, pejabat pemerintahan tersebut dilarang untuk masuk atau melewati gerbang candi. Kalau pantangan itu dilanggar, dipercaya pejabat tersebut akan terkena nasib buruk. Namun kebenaran dari mitos tersebut saya juga tidak mengetahui nya," jelas Sunarto.
 Menurutnya,  bila keasrian candi Bajang Ratu melebihi dari candi - candi lain yang ada di Daerah Trowulan. Ini karena taman yang ada di pelataran candi tertata dengan rapi dan indah.
 "Kalau diperhatikan, keasrian dan keindahan candi Bajang Ratu lebih menonjol dari pada candi - candi yang lain. Selain itu, apabila kita berada didalam arel candi. Maka ketenangan jiwa akan bisa kita rasakan, dari sini kita juga bisa merasakan kental nya sisi mistis yang terpancarkan dari bangunan candi tersebut," tukasnya. (bir

Tidak ada komentar:

Posting Komentar